Sepuluh Hal Penting yang Dipersiapkan dalam Melakukan Perjalanan

Sepuluh Hal Penting yang Dipersiapkan dalam Melakukan Perjalanan

Mempersiapkan "Sepuluh Hal Penting" yang harus kita perhatikan setiap kali melakukan perjalanan dan masuk ke pedalaman baik pada waktu siang hari maupun malam hari. Ini merupakan salah satu kebiasaan yang baik dan sangat penting dalam mempersiapkan perjalanan yang aman. Mungkin pada perjalanan rutin kita hanya menggunakan beberapa benda penting yang telah kita siapkan atau bahkan hampir tidak menggunakannya sama sekali. Ketika perjalanan kita tidak sesuai dengan prediksi, kita akan benar-benar menghargai tingginya nilai membawa barang-barang yang telah kita siapkan dan mungkin penting untuk kelangsungan hidup kita selama perjalanan.

Daftar “Sepuluh Hal Penting” yang perlu dipersiapkan dalam melakukan pendakian yang disusun oleh The Mountaineers pada tahun 1930-an yang merupakan sebuah organisasi yang berbasis di Seattle, untuk para pendaki dan petualang luar dan untuk membantu orang-orang mempersiapkan diri menghadapi situasi darurat di luar ruangan. Saat itu, daftar barang bawaan yang sangat penting untuk dibawa ialah peta, kompas, kacamata hitam, tabir surya, pakaian tambahan, lampu utama/senter, persediaan pertolongan pertama, pemadam api, korek api, pisau dan makanan tambahan. Selama bertahun-tahun, daftar ini telah berevolusi menjadi pendekatan "sistem" daripada memasukkan item individualnya saja. Berikut tampilan hari ini, sepuluh hal penting yang disiapkan sebelum melakukan perjalanan.

Sepuluh sistem penting yang telah diperbarui, yaitu:

  1. Alat Navigasi, seperti peta, kompas, altimeter, perangkat GPS, personal locator beacon (PLB) atau messenger satelit
  2. Headlamp dengan tambahan batrai ekstra
  3. Perlindung matahari, yaitu kacamata hitam, pakaian yang anti UV, dan tabir surya
  4. Pertolongan pertama, termasuk perawatan kaki dan penolak serangga (sesuai kebutuhan)
  5. Pisau, ditambah dengan kit perbaikan alat
  6. Api, yaitu korek api, lighter, termasuk tinder/kompor
  7. Shelter/Blanket, yang harus dibawa setiap saat sebagai tempat pelindung darurat dari angin dan hujan dan menghindari kedinginan yang berlebihan.
  8. Makanan tambahan ekstra
  9. Air ekstra
  10. Pakaian ekstra

            Item dari setiap sistem tersebut dapat kita sesuaikan dengan perjalan yang kita lakukan. Misalnya, pada perjalanan singkat yang mudah dinavigasi, kita dapat memilih untuk mengambil peta, kompas, dan PLB. Perjalanan tamasya yang lebih lama yang lebih kompleks, kita bisa memutuskan untuk membawa semua alat navigasi untuk membantu kita menemukan jalan. Saat memutuskan apa yang akan dibawa, pertimbangkan faktor-faktor seperti cuaca, kesulitan, durasi, dan jarak dari bantuan.

 

1. Navigasi

Alat navigasi kontemporer termasuk lima hal penting untuk bepergian di pedalaman. Alat navigasi, seperti peta, kompas, arloji altimeter, perangkat GPS dan personal locator beacon (PLB) wajib untuk dibawa, untuk lebih lanjut akan dijelaskan sebagai, berikut:

  • Peta: Peta topografi harus menemani kita dalam perjalanan apa pun yang melibatkan lebih dari satu jalan setapak pendek yang tidak mungkin dilewatkan atau jejak alam yang sering dikunjungi.
  • Kompas: Kompas yang dikombinasikan dengan pengetahuan membaca peta yang baik merupakan alat yang sangat penting jika kita kebingung saat melakukan perjalanan di pedalaman. Banyak ponsel pintar, perangkat GPS, dan jam tangan yang menyertakan kompas elektronik, namun alat tersebut kapan saja dapat kehabisan daya, sebaiknya kita juga membawa kompas pelat dasar yang sangat ringan dan tidak bergantung pada baterai, yang menjadikannya cadangan yang sangat diperlukan. Catatan: Kompas yang dilengkapi dengan cermin juga dapat digunakan untuk memancarkan sinar matahari ke helikopter atau penyelamat selama keadaan darurat.
  • Perangkat GPS: Perangkat GPS memungkinkan kita menemukan lokasi kita secara akurat pada peta digital yang dirancang khusus untuk perjalanan di luar ruangan. Opsi populer lainnya adalah menggunakan smartphone dengan aplikasi GPS, tetapi pertimbangkan, sebagian besar ponsel lebih rapuh sehingga kita mungkin perlu melindunginya dengan kasing tambahan. Apapun yang kita pilih, ingatlah bahwa gadget merupakan alat yang bergantung pada daya baterai, jadi kita perlu memonitor daya baterai kita dan mungkin membawa penyimpan daya tambahan, seperti powerbank.
  • Altimeter watch: Ini merupakan tambahan navigasi yang bermanfaat untuk dipertimbangkan, alat ini menggunakan sensor barometrik untuk mengukur tekanan udara dan data GPS untuk memberikan perkiraan ketinggian kita saat berada disuatu pegunungan atau tempat lainnya. Info ini membantu kita melacak kemajuan kita dan menentukan lokasi pada peta.
  • Personal locator beacon (PLB) atau messenger satelit: Gadget ini dapat digunakan untuk mengingatkan personel darurat jika kita memerlukan bantuan di pedalaman. Ketika diaktifkan dalam keadaan darurat, mereka akan menentukan posisi kita menggunakan GPS dan mengirim pesan melalui satelit pemerintah atau komersial. PLB atau satelit messenger bisa menjadi cadangan yang bagus untuk berjaga-jaga jika terjadi kesalahan, dan mereka dapat bekerja di lokasi terpencil di mana ponsel tidak dapat diandalkan untuk memiliki sinyal.

 

2. Headlamp 

Headlamp mampu membantu kita dalam menerangi jalan dan menemukan jalan di hutan belantara pada malam hari atau ditempat yang gelap. Headlamp adalah pilihan yang disukai sebagian besar pelancong pedalaman karena menjaga tangan kita agar tetap bebas untuk melakukan aktivitas apapun, baik itu memasak, makan malam atau memegang trekking pole. Selalu bawa baterai ekstra sebagai cadangan jika daya batrai yang kita pakai sudah habis.

 

3. Pelindung Matahari

Selalu kenakan kacamata hitam, pakaian pelindung matahari/pakaian anti uv dan tabir surya. Jika kita tidak menggunakan benda tersebut dapat menyebabkan kulit terbakar matahari dan dapat berpotensi penuaan dini pada kulit, kanker kulit dan katarak dalam jangka panjang. Alat pelindung matahari yang dapat kita gunakan sebagai, berikut:

  • Kacamata hitam: Kacamata hitam yang berkualitas sangat diperlukan di luar rumah untuk melindungi mata dari radiasi yang berpotensi merusak mata kita. Jika kita merencanakan perjalanan yang berkepanjangan di salju atau es, kita akan membutuhkan kacamata gletser yang ekstra gelap. Carilah kacamata yang dengan kemampuan yang dapat memblokir 100 persen sinar ultraviolet (UVA dan UVB). Sinar UVB adalah sinar yang dapat membakar kulit kita dan menimbulkan katarak pada mata. Setiap orang harusnya membawa setidaknya satu kacamata hitam cadangan jika kita kehilangan kacamata.
  • Tabir surya: Menghabiskan berjam-jam di luar rumah dapat membuat kita terkena sinar ultraviolet, penyebab kulit terbakar, penuaan dini pada kulit, dan kanker kulit. Menggunakan tabir surya dianjurkan untuk membantu membatasi paparan terhadap sinar UV.
  • Pakaian pelindung matahari: Pakaian bisa menjadi cara yang efektif untuk menghalangi sinar UV mencapai kulit kita tanpa harus mengoleskan tabir surya. Kita hanya membutuhkan tabir surya untuk kulit yang terpapar, seperti wajah, leher, dan tangan. Banyak pakaian sintetis yang ringan dengan kelebihan yang dapat melindungi kulit kita dari sinar ultraviolet (UPF) dan menunjukkan seberapa efektifnya pakaian tersebut terhadap sinar UVA dan UVB. Topi, terutama topi yang dapat melindungi leher dan muka adalah aksesori utama untuk perlindungan terhadap sinar matahari.

 

4. Pertolongan Pertama

Sangat penting untuk membawa dan tahu cara menggunakan barang-barang dalam kotak P3K. Kit apa pun harus mencakup perawatan untuk lecet, perban perekat berbagai ukuran, beberapa pembalut kasa, pita perekat, salep desinfektan, obat pereda nyeri, pena dan kertas. Sarung tangan nitril juga harus disertakan. Panjang perjalanan kita dan jumlah orang yang mengikuti perjalanan akan mepengaruhi jumlah kit yang akan kita bawa. Sebagai tambahan, membawa semacam panduan ringkas medis dalam menangani cidera atau luka ringan dalam keadaan darurat merupakan sebuah  ide yang bagus.

 

5. Pisau

Pisau berguna untuk perbaikan peralatan, persiapan makanan, pertolongan pertama, membuat kayu bakar atau kebutuhan darurat lainnya, menjadikannya penting untuk setiap perjalanan. Pisau menjadi salah satu alat yang penting untuk selalu kita bawa dalam perjalanan. Pisau dasar mungkin hanya memiliki satu pisau lipat, berbeda dengan pisau multitool yang terdapat beberapa perlengkapan lain, seperti satu atau dua obeng flathead, pembuka kaleng dan gunting lipat dalam satu alat. Jika kita memimpin kelompok yang kurang berpengalaman maka semakin kompleks kebutuhan kita dan semakin banyak pilihan yang kita inginkan dalam memilih pisau atau alat kita. Selain pisau barang-barang kecil untuk perbaikan alat-alat kita juga penting untuk dibawa. Barang-barang umum termasuk selotip, kabel, pita reparasi kain, tali pengikat, peniti dan komponen perbaikan untuk filter air, tiang tenda, kompor, alas tidur, dan lain-lain penting untuk kita dibawa sebagai tambahan.

 

6. Api

Dalam keadaan darurat, kita harus memiliki persediaan yang dapat diandalkan untuk membuat dan memelihara api. Bagi kebanyak orang butana menjadi pilihan karena butana lebih ringan dan sangat mudah terbakar, tetapi korek api juga cocok selama korek api tersebut tahan terhadap air atau disimpan dalam wadah yang tahan air. Firestarter, seperti namanya adalah elemen yang membantu kita menyalakan api dan sangat diperlukan dalam kondisi basah. Firestarter yang ideal menyala dengan cepat dan dapat mempertahankan percikan api selama lebih dari beberapa detik. Pilihannya termasuk tinder kering yang tersimpan di dalam kantong plastik, lilin, pasta priming, kepingan  klaster kayu yang direndam dalam resin, dan kain bekas yang sangat tipis dan kering. Selama dalam perjalanan di mana tidak adanya persediaan kayu bakar,  seperti perjalanan di tempat bersalju. Kompor menjadi alat yang sangat direkomendasikan sebagai sumber panas darurat dan sumber untuk membuat air dari salju atau es yang dapat dipanaskan.

 

7. Tempat Perlindungan Darurat (Blanket Emergency)

Blanket atau tempat perlindungan darurat adalah alat yang bisa digunakan saat cuacah dingin yang dapat melindungi diri kita. Selalu bawa beberapa jenis tempat perlindungan darurat untuk melindungi kita dari angin dan hujan jika kita terdampar atau terluka di jalan setapak. Pilihan yang dapat kita bawa, yaitu ultralight tarp, karung bivy, selimut ruang darurat (yang kecil dan tidak terlalu berat) atau bahkan kantong plastik besar. Sangat penting untuk kita pahami bahwasannya tenda hanya sebagai tempat penampungan darurat yang dimana kita juga membutuhkan alat perlindungan lain sebagai perlindungan tambahan.

 

8. Makanan Ekstra

Selalu bungkus setidaknya makanan ekstra jika terjadi sesuatu yang menyebabkan perjalanan kita lama (seperti cedera atau cuaca buruk). Membawa makanan ekstra yang tidak membutuhkan waktu untuk memasak dan memiliki umur simpan yang lama merupakan sebuah ide yang bagus. Hal-hal seperti extra energy bars, kacang-kacangan, buah-buahan kering atau daging yang tahan lama. Jika kita melakukan perjalanan multiday yang panjang atau petualangan musim dingin, pertimbangkan untuk membawa persediaan lebih dari satu hari.

 

9. Air Tambahan

Sangat penting bagi kita membawa air yang cukup selama perjalanan. Memiliki beberapa metode pengolahan air saat kita berada di suatu tempat tertentu, baik itu dengan filter/pembersih, pengolahan bahan kimia atau kompor untuk mencairkan salju juga merupakan hal yang sangat penting. Saat menentukan berapa banyak air untuk dibawa dengan tepat, pertimbangkan bahwa kebanyakan orang membutuhkan sekitar setengah liter per jam selama aktivitas sedang dalam suhu yang sedang. Kita mungkin perlu membawa lebih dari itu tergantung pada faktor-faktor seperti suhu luar, ketinggian, tingkat aktivitas atau keadaan darurat. Sebagai titik awal, selalu bawa setidaknya satu botol air atau tempat penampungan air yang bisa dilipat. Saat memulai pendakian, isi botol atau reservoir dari sumber air. Carilah botol yang sesuai untuk kita bawa.

 

10. Pakaian Tambahan

Kondisi tiba-tiba dapat berubah menjadi basah, berangin, suhu yang dingin di pedalaman atau cedera yang dapat menyebabkan malam tidak sesuai seperti yang kita rencanakan sehingga, kita perlu membawa pakaian ekstra sebagai cadangan selama perjalanan. Saat memutuskan apa yang akan dibawa, pikirkan apa yang kita butuhkan untuk bertahan hidup dalam periode waktu yang lama selama perjalanan. Pilihan umum termasuk lapisan pakaian dalam (atasan dan bawahan), topi dengan bundaran yang lebar atau topi isolasi, kaus kaki ekstra, sarung tangan ekstra dan jaket atau rompi sintetis. Ketika musim dingin, bawa insulasi untuk tubuh bagian atas dan kaki kita.

 

Sumber: www.rei.com

Penulis/Editor: Irfan Suryadi, S.S.